Pages

Subscribe:

Minggu, 04 Maret 2012

Ketika Iwan Fals Lupa

Iwan Fals juga pernah lupa lho. Kalau sampai nggak pernah lupa berarti patut dicurigai tuh, jangan-jangan... jangan asem sambel terasi... hehehe. Terinspirasi setelah menonton acara ulang tahun ke 4 TV One, 2 Maret 2012, dimana Iwan Fals menjadi salah satu pengisi acaranya, dibawah ini tulisan seorang sahabat iwanfalsmania.com mengenai ‘lupa’ nya Iwan Fals.




Ketika Iwan Fals Lupa
ditulis oleh @Ritofals

Lupa adalah manusiawi karena manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Ketika petinggi negeri ini lupa, maka aksi protes dari masyarakatpun tak terelakkan. Ada yang mencaci, ada yang memaki, bahkan ada yang berani turun kejalan untuk mengingatkan apa yang dilupakan tersebut.

Namun bagaimana kalau yang lupa itu Iwan Fals?. Apakah para penggemarnya atau penikmat seni akan protes bahkan turun kejalan?. Kalau dilihat dari kejadian dilapangan kayaknya hal yang demikian itu tak pernah ada dari dulu sampai sekarang.

Contohnya tadi malam ketika Iwan Fals tampil diacara Hut TV One (2 Maret 2012-red)


Iwan Fals HUT TV One (2/3/2012)
Awalnya saya tidak menyadari akan adanya kekeliruan ketika Iwan Fals membawakan lagu “Bangunlah Putera Puteri Ibu Pertiwi” mungkin karena saya larut dalam senang, bahagia dan ikut bersenandung menyanyikan lagu tersebut sambil sesekali menikmati nikmatnya asap tembakau. Seperti biasa setelah menyanyikan lagu tersebut saya akan memberi komentar lewat Twitter dan saya menemukan twit dari Iwan Fals (@iwanfals) yg berbunyi: "@Yaaah tuh kan kepleset".

Namun saya tidak memahami arti twit tersebut sehingga saya hanya koment: "@Hati hati Pak diluar banyak angin…". Setelah beberapa saat ketika menunggu lagu berikutnya sambil main Twitteran-ria dengan anak anak Oi termasuk nunggu berita dari Kabar Berita Iwan Fals (@BeritaIwanFals), saya menemuin lagi twit baru dari Iwan Fals yang berbunyi: "@hehe gak kebawa angin genitnye, aji gilee". Nach, setelah membaca twit ini baru saya nggeh bahwa ada yang keliru dalam lagu “Bangunlah Putera Puteri Ibu Pertiwi” tersebut. Penasaran saya langsung check mention dari account beliau dan Alhamdulillah saya tidak menemukan caci maki di mention tersebut dan kebanyakan dari follower beliau juga tidak menyadari bahwa ada kekeliruan dalam artian Iwan Fals lupa pada salah satu lirik lagu dalam lagu tersebut. (catatan red: pada saat menyanyikan lagu 'Bangunlah Putra Putri Pertiwi' ini, Iwan Fals lupa menyanyikan bait "angin genit mengelus merah putihku".)

screenshot akun @iwanfals
Pertanyaannya kenapa Iwan Fals bisa lupa dengan lagu ciptaannya tersebut?. Apakah Iwan Fals grogi dengan tamu yang hadir sebagian besar dari kalangan pejabat?. Kayaknya nggak dech, soalnya Iwan Fals juga sering tampil di depan pejabat tinggi negeri ini termasuk Presiden. Lalu apa?. Setelah saya check lagi twitt beliau ternyata saya menemukan: "@Dulu sblm ada twiter main di tv biase aje tuh, tp skrg koq deg2an ye hehe". Apakah ini yang membuat Iwan Fals lupa? Entahlah hanya Tuhan dan Iwan Fals lah yang tau..

Dulu pada tahun 2002 ketika Iwan Fals konser “Satu Hati Satu Rasa” di Padang, Iwan Fals juga lupa akan lirik lagunya tapi tidak banyak hanya beberapa kata doank. Lalu apa reaksi penonton?. Penonton tetap hanyut dalam riang, sambil ber-karaoke massa seraya memberi tepuk tangan buat Iwan Fals dan dibalas dengan ucapan ”terimakasih Padang!” seraya menundukkan badan memberi hormat pada penonton. Alhamdulillah, saya tidak mendengar protes, caci maki, ocehan dari penonton bahkan dari teman saya yang saya anggap netral karena tidak begitu suka dengan Iwan Fals pun berkomentar ketika saya beri pertanyaan tentang lirik lagu yang lupa tersebut dan dia menjawab, ”yachhh, begitulah Iwan Fals kalau dia uda dipanggung jangankan salah dalam lirik, dia kasih tau judul lagu aja terus dianya nggak nyanyi orang juga nggak bakalan protes, karena semua yang hadir sudah langsung nyanyi..!“. Entahlah…..

Nach, ketika konser tiga bulanan di Panggung Kita, waktu itu temanya ‘Udara”, mungkin dari teman-teman Kabar Berita Iwan Fals ada yang hadir pasti mengalami kejadian lucu berikut ini. Setelah ber-improfisasi dengan penonton, Iwan Fals berucap, ”lagu berikutnya Satu Satu..”, penonton langsung bergemuruh sambil bertepuk tangan. Namun disaat akan memainkan gitar akustiknya, Iwan balik badan kebelakang menghadap pemain bassi/keyboardnya sambil berucap, ”intronya gimana yach...?”. Hahahahaaaa... gelak tawa penonton langsung membahana lagi sambil memberikan tepuk tangan meriah. Oyaaa, Iwa.K juga nampak nyegir ketika Iwan Fals berkata demikian. Dan alhamdulillah lagu tersebut berjalan lancar walaupun duet bareng bersama Iwa.K. Yang jelas dari balik lupanya itu merupakan hiburan tersendiri bagi para penonton. (heheheee jadi kangen lihat Iwan Fals bingung sambil garuk garuk kepala).

Yang lebih parah lagi Iwan Fals juga (mengaku) lupa memainkan harmonika dalam album “Manusia setengah Dewa” padahal proses rekaman sudah selesai. Lalu bagaimana reaksi pasar? Ternyata kaset beliau tetap laku kok di pasaran.

Sebenarnya dibalik lupanya Iwan Fals sayalah yang sering lupa. Ketika menyaksikan Iwan Fals beraksi langsung dari atas panggung maupun dari layar kaca, saya selalu lupa akan beban hidup yang saya alami. Saya bisa lupa dengan masalah kerjaan yang saya jalanin dan bahkan saya bisa melupakan saya sudah makan apa belum… Heheheheheeee...

Terakhir saya akan penggal sedikit lirik beliau dalam lagu “Dunia sudah Tua” tentu saja versi saya sendiri.
Umur Iwan Fals sudah berapa…..
Tubuh Iwan Fals terbuat dari apa…
Kalau Iwan Fals lupa kita mau apa….
Marahkah atau bagaimana…….
Demikianlah pandangan saya tentang 'lupa' terhadap sang maestro dari Leuwinanggung. Mohon maaf cerita ini cuman dari sudut pandang kaca mata saya saja dan kalau ada salah dalam penulisan tolong dimaklumi karena masih amatiran. Oooyaaa, jangan lupa dikoreksi yach.. Salam…….dk sh….

----------------------------------------------------------

Terima kasih bro @Ritofals. Tulisan ini dibagi pada grup facebook Kabar Berita Iwan Fals, dipublish oleh iwanfalsmania.com dan akun twitter @BeritaIwanFals

0 komentar:

Posting Komentar